0

AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN

Posted by aafiahhhh on 22.16
Tugas Kelompok
AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN
“Pengaruh Hari Akhir Terhadap Keimanan”
OLEH
Nur’ Afiah (105 337 017 12)
Anugrah Darwis (105 337 018 12)
Nur Fitriani (105 336 989 12)
Faldiani (105 336 984 12)
Akmal Hidayat (105 336 997 12)
Abdurrahman (10533700112)
III B

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
                                               2013       
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat sebagai pemenuhan salah satu tugas mata kuliah “Al-Islam Kemuhammadiyahan III”. Selain itu, makalah ini juga dibuat untuk membantu mahasiswa agar dapat menambah materi “Iman Kepada Hari Akhir atau Hari Akhirat”. Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada dosen pengajar Drs. Markas Iskandar M.Pd.i. serta kepada seluruh pihak yang telah turut membantu dalam menyusun makalah ini. Serta permohonan maaf yang sedalam-dalamnya jika sekiranya ada hal yang kurang berkenan, semua itu tidaklah lepas dari kami sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan.
Demikian makalah ini kami susun. Kami menyadari bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dari segi isi maupun teknik penulisan. Untuk itu, kami tetap menerima saran ataupun kritikan yang membangun demi penyempurnaan pada pembuatan makalah berikutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin !
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Makassar,     Desember 2013
Penyusun




BAB 1
PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang
Setelah kita mempelajari tentang iman kepada hari akhir, kita akan mengerti tentang perlunya beriman pada hari akhir. Pada hakekatnya beriman pada hari akhir adalah menyakini dengan sepenuh hati bahwa hari akhir pasti terjadi atas kehendak Allah SWT dan tidak ada yang tahu akan kapan kejadian itu terjadi. Hari akhir termasuk rukun iman yang ke-5, setiap orang muslim berkewajiban dan meyakini bahwa kiamat itu pasti datang, hanya waktunya kita tidak mengetahuinya, maka kita harus bersiap-siap mencari bekal. Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir.
Iman kepada hari akhir adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya. Orang yang benar-benar beriman adanya hari kiamat akan senantiasa menjaga agar perilakunya baik dan berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya.
Di dalam al-Qur`an dan di dalam hadits beriman kepada Hari Akhir sering digandengkan dengan beriman kepada Allah karena orang yang tidak beriman kepada Hari Akhir tidak mungkin beriman kepada Allah, orang yang tidak beriman kepada Hari Akhir tidak akan beramal, orang beramal karena ada harapan kemuliaan di Hari Akhir dan ada ketakutan terhadap azab di Hari akhir, jika dia tidak beriman kepadanya maka dia seperti orang-orang yang disebutkan oleh Allah dalam firmanNya. Di dalam kalah ini membahas pengaruh hari akhir terhadap keimanan di mana diketahui percaya terhadap hari kiamat merupakan salah satu dari rukun iman yang harus kita percayai dan yakini.

B.            Rumusan Masalah
1.      Bagaimana terjadinya hari kiamat seperti yang digambarkan dalam Al Qur’an serta tanda-tanda hari kiamat?
2.      Bagaimana cara beriman kepada hari akhir serta pengimplementasiannya (penerapan) di dalam kehidupan sehari-hari?
3.      Bagaimana pengaruh hari akhir terhadap keimanan seseorang?

C.            Tujuan Masalah
Untuk mengetahui apa itu hari akhir, tanda-tanda hari kiamat, proses terjadinya kelak, pengimplementasianya di dalam kehidupan sehari-hari serta pengaruhnya terhadap keimanan seseorang.



















BAB II
PEMBAHASAN
A.      Terjadinya Hari Kiamat Seperti yang Digambarkan Dalam Al Qur’an
Pada dasarnya qiyamat berarti bangkit dari kubur.  Sedangkan hari kiamat adalah hari berbangkitnya manusia dari kubur. Banyak sekali  istilah  yang digunakan dalam Al  Qur’an  untuk  menyebut istilah  qiyamat, antara lain yaitu qiyaamah, qoori’ah, dan  saa’ah.  Kedua  istilah yang pertama merupakan nama surat  dalam   Qur’an, yaitu al Qiyaamah dan al Qoori’ah. Dalam surat al Qoori’ah disebutkan bahwa hari kiamat adalah hari yang manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung seperti bulu  yang dihambur-hamburkan. Lebih lanjut diungkapkan pada hari itu orang – orang  yang  berat timbangan kebaikannya berada  dalam  kehidupan yang  memuaskan.  Sementara  orang-orang  yang  ringan  timbangan kebaikannya maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
Diceritakan dalam surat Al Qori’ah:
(1)الْقَارِعَةُ
(2)مَا الْقَارِعَةُ
(3)وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ
(4)يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ
(5)وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ
(6)فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ
(7)فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ
(8)وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ
(9)فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ
(10)وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ
(11)نَارٌ حَامِيَةٌ
 (1) Hari Kiamat, (2) apakah hari Kiamat itu? (3) Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? (4) Pada hari itu manusia adalah seperti laron yang bertebaran, (5) dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (6). Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, (7) maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. (8) Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, (9) maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (10) Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (11) (Yaitu) api yang sangat panas.
Ketahuilah bahwasanya Al Qori’ah  merupakan salah satu nama kiamat sebagaimana kiamat juga dinamakan Al Haqqoh dan Al Ghosiyah. Kenapa  dinamakan demikian? Karena pada saat itu hati begitu gelisah karena terkejut (takut). Kemudian Allah berfirman,’Apa itu Al Qori’ah’? Pada ayat selanjutnya Allah berfirman (yang artinya), ’Pada hari itu manusia adalah seperti firosy yang bertebaran’.Apa itu firosy? Para ulama mengatakan bahwa firosy adalah  Tatkala ada cahaya pada malam hari binatang itu saling berdesakan dan berebutan. Binatang ini penglihatannya begitu lemah sehingga tidak tahu arah dan tujuan. Itulah gambaran keadaan manusia tatkala hari kiamat, tatkala bangkit dari kuburnya. Manusia sangat bingung, berdesak-desakan tanpa tahu arah dan tujuan.
Kemudian bagaimana keadaan gunung-gunung yang terpancang begitu kokohnya di bumi ini? Allah berfirman mengenai hal tersebut, ”dan gunung-gunung adalah seperti ’ihni yang dihambur-hamburkan”. Para ulama mengatakan bahwasanya ’ihni di situ adalah bulu domba (shuf). Ada pula yang mengatakan bahwa ’ihni adalah kapas. Jadi ’ihni adalah suatu benda yang sangat ringan. Yang apabila diletakkan pada tangan, bulu (kapas) akan berhamburan tidak karuan. Itulah keadaan bumi pada hari kiamat nanti. Gunung-gunung akan hancur luluh sebagaimana dijelaskan pada firman Allah lainnya,
(6) فَكَانَتْ هَبَاءً مُنْبَثًّا (5)وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا
”Dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya, maka jadilah ia debu yang beterbangan.” (QS. Al Waqi’ah [56] : 5-6)
Tanda Terjadinya Kiamat
1.        Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi karena perubahan besar dalam susunan alam semesta.
2.        Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap kepada semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.
3.        Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.
4.        Munculnya Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai tanda semakin dekat datangnya kiamat. Dajal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai “Tuhan”.
5.        Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah yang ada di dalam hati seseorang.
6.        Berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta dijauhi larangan-Nya.
7.        Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela pengaruh Dajal.
Macam-macam Kiamat
1.    Kiamat Sugra
  Kiamat Sugra berarti kiamat kecil. Seperti kematian, gempa bumi, gunung meletus, banjir dan lain-lain. Kiamat sugra disebut juga kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan masing- masing mahluk. Setiap mahluk yang hidup akan menemui kematian. Binatang- binatang akan mati setelah masa hidupnya selesai. Tumbuh- tumbuhan juga akan mengalami hal yang sama, demikian juga manusia. Hal itu seperti yang di jelaskan Alaah dalam surah Ali Imran Ayat 185,“ Tiap –tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Kematian adalah terpisahnya antara jasmani dan rohani. Jasmani kembali ke asala yakni tanah. Dan rohan kembali kealam kubur (alam Barzah). Alam kubur adalah alam tempat hidup umat manusia setelah mati sampai merea kembali di bangkitkan oleh Allah dan tiba waktunya hari perhitungan atas amal perbuatan mereka ketika di dunia.
2. Kiamat Kubra 
Kiamat Kubra ( kerusakan besar) adalah hancurnya Alam semesta dengan segala isinya. Keadaan alam semesta dan segala isinya pada waktu terjadi kiamat banyak di jelaskan Allah dalam Al-Quran. Kapankah terjadinya hari kiamar kubra itu ? Hanya Allah saja yang mengetahui. Tidak ada satu mahluk pun yang mengetahuinya termasuk para malaikat Allah. Setelah kiamat kubra terjadi maka malaikat Israfil akan meniup sangkakala untuk yang kedua kalinya. Hal ini pertanda Allah akan membangkitkan dan menghidupkan kembali manusia yang paling akhir yang hidup du muka bumi akan bangkitnya dari alam kubur. Peristiwa ini di namakan Yaumul ba’ast.
Peristiwa Sesudah Hari Akhir
1.      Alam Barzah
Alam barzah juga disebut alam kubur. Di alam barzah manusia sudah dapat merasakan balasan amal baik dan buruk.
2. Yaumul Ba’as
Yaumul Ba’as artinya hari kebangkitan, yaitu hari bangkitnya kembali seluruh umat manusia sejak nabi Adam a.s. hingga manusia terakhir dari alam kubur setelah malaikat Israfil meniup sangkakala yang kedua.
3. Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar adalah hari berkumpulnya seluruh umat manusia. Setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur, manusia digiring dan dikumpulkan di padang mahsyar.
4. Yaumul Mizan
Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan manusia selama hidupnya.
5. Yaumul Hisab
Yaumul hisab artinya hari perhitungan amal baik dan  buruk yang dilakukan selama hidupnya.
6. Sirattalmustaqim
Sirat adalah jalan atau jembatan penentu dari setiap manusia setelah diperhitungkan dan ditimbang perbuatan baik-buruknya. Sirat tersebut menentukan manusia masuk surga atau neraka.
7. Surga dan Neraka
Surga dan neraka adalah tempat terakhir yang diciptakan oleh Allah SWT untuk memberikan balasan atas perbuatan manusia semasa di dunia.
B.       Cara Beriman Kepada Hari Akhir Serta Pengimplementasiannya (Penerapannya) di Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Hari Akhir ( kiamat ) adalah hari akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup di dunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan untuk menuju ke kehidupan selanjutnya di akhirat yang kekal dan abadi. Yang dimaksud dengan beriman kepada hari kiamat (akhir) yaitu mempercayai bahwa seluruh alam semesta dan segala isinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan di dunia ini akan ada kehidupan yang kekal yakni di akhirat nanti.
Kepercayaan kepada hari kiamat merupakan masalah sam’iyyat, yakni masalah yang kita ketahui dan kita percayai berdasarkan dalil yang ada dalam Al-Quran dan hadist. Hari akhir yakni hari di mana seluruh kehidupan yang ada di alam semesta ini berakhir, hanya Allah-lah yang maha kekal.
 Beriman kepada Hari Akhir adalah rukun iman yang kelima dari enam rukun iman. Di dalam al-Qur`an dan di dalam hadits beriman kepada Hari Akhir sering digandengkan dengan beriman kepada Allah karena orang yang tidak beriman kepada Hari Akhir tidak mungkin beriman kepada Allah, orang yang tidak beriman kepada Hari Akhir tidak akan beramal, orang beramal karena ada harapan kemuliaan di Hari Akhir dan ada ketakutan terhadap azab di Hari akhir. Hari akhir adalah hari Kiamat, di mana seluruh manusia dibangkitkan pada hari itu untuk dihisab dan dibalas. Hari itu disebut hari Akhir, karena tidak ada hari lagi setelahnya. Karena pentingnya hari yang agung ini, kita dapati (di dalam al-Qur-an) bahwa Allah Ta’ala seringkali menghubungkan iman kepada-Nya dengan iman kepada hari Akhir, sebagaimana Allah berfirman:

لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian....” [Al-Baqarah: 177]
 Pada hari itulah penghuni Surga dan penghuni Neraka masing-masing menetap di tempatnya. Yang dimaksud beriman kepada hari akhir yaitu mengetahui setiap perkara yang berkaitan dengan kejadian setelah kematian seorang hamba sambil dibarengi keyakinan yang sempurna. Dan keimanan ini mencakup berbagai aspek, serta gambaran garis besarnya, mulai dari adanya siksa dan nikmat kubur, hari kebangkitan, berkumpul di padang mahsyar, penghitungan semua amal, pembalasan, pembagian kitab, timbangan, telaga, melewati shirat, surga dan neraka.
Beriman kepada hari akhir artinya benar-benar percaya akan adanya hari kiamat, kita sebagai umat manusia harus punya bekal di masa yang kekal itu. Sebagai pengimplementasian nyata seperti yang dikatakan di atas bahwa beriman kepada hari akhir artinya juga harus beriman kepada Allah SWT, artinya melaksanakan perintah-perintah Allah SWT seperti melaksanakan salat 5 waktu, sedekah, membantu sesama dan masih banyak lagi yang bersifat positif demi membangun pribadi yang tidak kufur nikmat dan dirahmati oleh Allah sehingga di hari akhir kelak mempunyai bekal yang bisa dipertanggungjawabkan.

C.      Pengaruh Hari Akhir Terhadap Keimanan Seseorang
Hari akhir sangat berpengaruh terhadap keimanan seseorang. Di mana iman itu merupakan kepercayaan yang merupakan ketetapan hati seseorang. Orang yang beriman pasti mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk untuk hidup dan matinya. Keyakinan akan Hari Kiamat memiliki pengaruh besar bagi perilaku manusia. Mereka yang meyakini akan adanya hari Kiamat dan kehidupan setelah mati, akan senantiasa berhati-hati dalam bertindak karena ia dengan baik mengetahui bahwa setiap perilakunya di dunia pasti dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak. Sejatinya seluruh perbuatan manusia terjaga dan nanti di akhirat amal tersebut akan menemani tuannya. Pastinya mereka yang meyakini akan adanya Hari Kiamat senantiasa berusaha memperbaiki perbuatannya. Serta akan berhati-hati dalam setiap perbuatan.
Dampak beriman kepada hari akhir sebagai berikut: 
Pertama : Senang dan tekun menjalankan ketaatan serta mengharap-kan pahala untuk persiapan hari pembalasan. Kedua : Takut dan gelisah di saat bermaksiat karena mengimani akan adanya suatu siksaan yang sangat pedih di hari pembalasan. Ketiga : Penghibur bagi orang mukmin yang tidak sempat menda-patkan kenikmatan dunia, sebagai gantinya ia punya harapan yang akan ia peroleh di hari akh
irat berupa kenikmatan dan pembalasan pahala. 
Sesungguhnya percaya kepada Allah, hari akhir, pahala serta siksaan akan memberi arah yang nyata terhadap perilaku manusia untuk berbuat kebaikan. Tidak ada undang-undang ciptaan manusia yang mapu menjadikan perilaku manusia tetap tegak dan lurus seperti beriman kepada hari akhir. Oleh karena itu, dalam masalah ini akan ada perbedaan perilaku antara orang yang ingkar terhadap Allah dan hari akhir dengan orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Orang yang beriman mengetahui dunia adalah tempat simpanan sementara, sedang amal sholeh adalah bekal untuk mal akherat. 
Maka bagi orang yang percaya hari pembalasan dia akan berbuat dengan melihat kepada timbangan langit, bukan timbangan bumi. Dan dia akan melihat hisab akherat, bukan hisab dunia. Adapun bagi orang yang tak beriman kepada Allah dan hari akhir, hisab dan balasan, maka ia mencoba menjalani rutinitas kehidupan dunia ini dengan mengejar kesenangan yang disertai kerakusan, mengumpulkan harta benda dengan berbagai cara tak peduli halal dan haramnya. Karena itu dia akan dihisab dan akan celaka karena dia tidak menghiraukan hari pembalasan. 
"Bahkan manusia itu hendak berbuat maksiat terus-menerus. Ia bertanya" Bilakah hari kiamat itu datang?" (Al-Qiyamah : 5-6) 
Begitulah pemikiran orang-orang bodoh dan sempit yang banyak menjadi pemicu terjadinya berbagai tindakan kriminalitas di muka bumi karena keingkaran mereka terhadap hari pembalasan. Sebagaimana Allah gambarkan tentang keadaan mereka dalam firman-Nya: "Dan tentu mereka akan mengata-kan (pula), "Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia saja dan kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan." (Al-An'am: 29)
. Bahkan paham-paham kekufuran terhadap hari akhir di zaman ini selalu berkembang dengan sangat suburnya. Seperti kita lihat misalnya pengingkaran secara total di balik alam materi, yang dilakukan orang komunis dengan berbagai kelompok dan organisasinya sekarang. Menurut mereka , kehidupan itu meteri belaka dan di balik materi itu tidak ada sesuatu yang lain. Hal itu sebagaimana dikatakan pemimpin mereka Karl Marx yang berpendapat bahwa , Tuhan itu tidak ada dan kehidupan itu hanya materi. Oleh Karena itu, tak heran bila mereka seperti binatang. Mereka tak bisa menangkap arti kehidupan. 





















BAB III
PENUTUP

A.  Simpulan
Dengan memahami materi di atas, tentunya kita semakin mengetahui bahwa kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara. Manusia lahir lalu bertumbuh-kembang, dan akhirnya meninggal dunia. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa kehidupan yang kekal hanya di akhirat kelak. Disana tidak ada lagi kematian. Orang-orang beriman dan beramal saleh akan hidup selamanya di surga. Sebaliknya, orang-orang kafir dan beramal buruk akan hidup di neraka untuk selamanya. Kita sebagai manusia hanya berusaha menjadi yang terbaik, agar apabila datang waktunya hari akhir, kita sebagai umat muslim telah memiliki bekal untuk menolong diri kita sendiri pada hari akhir, tanda tanda hari akhir sudah sudah terlihat jelas, marilah kita dekatkan diri kita kepada Allah swt, dan perbaiki semua sikap kita menjadi lebih baik dan berakhlak .
B.  Saran
Saran kami sebagai penulis dan penyusun agar kiranya para pembaca dapat lebih meningkatkan keimanan terhadap Allah SWT. Hanya satu saran yaitu kita harus selalu ingat (beriman) kepada Allah karena kita tidak akan tahu kapan akan terjadi kiamat, entah itu kiamat sugra (kematian) ataupun kiamat kubra (kiamat).








DAFTAR PUSTAKA



0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 NurAfiahprtm All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive | Distributed by Deluxe Templates

Blogger Templates