2

untitled

Posted by aafiahhhh on 05.50
Saat pagi mulai beranjak dari peraduannya, saat sang surya digantikan kelam.
Saat kita tak bertemu, saat jarak dan waktu terlalu berbekas, menyisakan secuil rindu di ladang hati. Menuliskan bait bait sajak tak terbatas untuk orang orang itu. Menguras habis air mata kasih untuk mereka yang selalu dan akan selalu dirindukan.

Sepatu kaca itu telah pecah. Menjadi sebuah serpihan yang tak lagi indah. Serpihan yang tak beraturan bentuknya. Tapi tetap akan dikenang sebagai sepatu kaca :) begitu pula aku dan kamu, serta mereka.

Kini malam tak berbintang menghias cakrawala, membentang di jagad raya. Melukis megah di langit kelam, menyusun kenangan untuk pertemuan selanjutnya.

Aku tak mengerti mengapa air dan udara tak bersatu, aku juga tak mengerti mengapa pelangi dan warna itu begitu indah.

Aku tak mengenal siapa yang menciptakanmu, dan aku juga tak berusaha untuk mengetahuinya.

Duniaku dan duniamu. Bagai batas tak berkhayal, membelah langit membentang penghalang, udara begitu pekat di sini, di hatiku yang pilu.

Menyisakan titik titik elegi dalam senja, menarik ulur hati membiarkannya terluka.

Suatu saat, entah kapan. Kau akan menyesal mempermainkan orang yang begitu menyayangimu.

Copyright © 2009 NurAfiahprtm All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive | Distributed by Deluxe Templates

Blogger Templates