0
tabloidku edisi perdana :)
Posted by aafiahhhh
on
16.04
EDISI PERDANA
SERBA SERBI SMANSA
Well, sekolah
favorit SMAN 1 Watansoppeng ini tak
pernah luput dari hal-hal baru yang tentunya menarik. Dipimpin oleh seorang
yang berdedikasi tinggi dan tentunya bertanggung jawab besar dalam memimpin
beliau Drs. Udil Hamzah selalu menginginkan yang terbaik untuk para siswa/siswi
yang dicintainya.
Berdiri pada tahun 1961
tidak membuat keeksisannya mengikis malah tambah populer saja.
Sekolah ini selalu
melahirkan generasi yang baik agar nantinya bisa membuat bangga semua
orang, Dilengkapi dengan berbagai
fasilitas yang alhamdulillah memadai untuk para siswa. Guru-guru yang selalu
disiplin dalam mengajar, mengajarkan kami untuk disiplin juga. Bangunan sekolah
yang luas menunjang semuanya termasuk dalam bangunan kelas bagi para siswa yang
tidak sedikit. Mulai dari 2 ruang guru untuk pendidik yang selalu megajari
kami, 25 ruang kelas, ruang kepsek da tata usaha, UKS dan ruang BK,
laboratorium, dsb. Mungkin saking banyaknya sampai tak bis ditulis semua,
heheheheehe.
Eksul juga tak kalah
pentingnya untuk dibahas, Smansa memiliki banyak sekali ekskul untuk para
siswa/siswi yang ingin mengasah bakatnya, seni (ada), menulis (ada), pmr (ada),
pramuka, sispala (ada), sampai karate juga ada.
Mungkin ini sedikit cuap
cuap penulis tentang SMA tercintanya, semoga edisi perdana kami bisa dibaca
banyak orang.
Amiennnnnnnnnn…
All About Bahasa
|
akhirnya ada juga
kesempatan untuk kami para anak bahasa untuk sedikit menceritakan tentang
jurusan yang menjadi pilihan kami ini. Mungkin bagi setiap orang jurusan bahasa
adalah pelarian. Tapi itu SALAH BESAR !!!. kami memilih jurusan ini tak ada
niat untuk menjadikannya pelarian tapi kami ingin lebih memahami tentang bahasa
yang sangat banyak jenisnya. Bahasa
banyak melahirkan orang yang berguna bukan hanya orang yang pintar hura-hura,
bahasa melahirkan orang yang serius tapi santai bukan hanya orang yang tidak
peduli sama sekali.
Kami mempunyai kelebihan,
kami juga memiliki keinginan dan cita-cita, dan kami juga memiliki kesempatan.
Sama seperti yang lain. Pelajaran di kelas Bahasa sedikit berbeda darii yang
lain kami mempelajari 4 bahasa (indonesia, inggris, bugis, dan jerman).
Ditambah lagi dengan pelajaran antropologi, jurnalistik, dan sastra yang tidak
dipelajari jurusan lain. Kami tak ingin
dianggap jurusan yang terbelakang, kami tak ingin dicemooh, dan kami mempunyai
pilihan. Bagi orang-orang yang merasa pernah mencela kami semoga kalian bisa
menerima keputusan kami.
Jurusan bahasa di Smansa
memang memiliki sedikit peminat tapi kami mempunyai keinginan untuk
memajukannya. Ruangan kami memang tak terlalu bagus dan besar tapi kami nyaman
belajar disana. Jika sekolah-sekolah lain sudah menghapuskan jurusan ini karena
tak lagi memiliki peminat tapi lain halnya di Smansa, tetap mempertahankannya
mungkin dengan suatu alasan kami tak mirip dengan sekolah lain. Kami juga
memiliki prestasi baik itu akademik maupun non-akademik. Gebyar yang dilakukan
setiap tahun mungkin menjadi salah satu contohnya. Setiap tahun kami selalu
mengantongi piala walaupun itu Cuma satu, dua. Tapi kami punya tekad agar tahun
depan bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Bermimpilah karena dengan bermimpi
cita-cita kamu tercapai. INGATLAH HARI KEMARIN PELAJARAN, HARI ESOK SUKSES !!! J
Nostalgia Kesedihan
Aku
terjebak diantara warna kelam ini
Mengisahkan
sejumput kisah kelabu
Menenggelamkanku
di barisan kesedihan bak rumus aljabar
Kesedihan itu semakin mencekam
Menari-nari
dalam memoriku, dia mencekikku.
Membawaku
ke dalam nostalgia kesedihan tak berujung
Barisan
luka menganga penuh nanah menyingkap pedih
Pedih
perih kala malam
Menyiratkan
nostalgia kesedihan,
Yang
tak kuinginkan sama sekali sebelumnya.
(Nur’afiah XII BAHASA)
Bahagia Untukmu
Kau masih terlihat oleh
mata hatiku
masih terlihat dimimpi
dan nyataku
Hati, cinta, dan rinduku hanya untukmu
Tangis, tawa, canda, dan
bahagiaku
Hanya untukmu
Biarlah semua itu hidup
dalam
Anganku, sanubariku
Aq ingin rasakan bahagia
Meski itu hanya dengan
bayangmu
Melihatmu bersedih
adalah sedihku
Melihatmu bahagia adalah
bahagiaku
Meski tak denganku
Meski aku yang harus
tersakiti
Aku tetap tersenyum
Untuk bahagiamu, kasihku
( Sri
Wahyuni XII BAHASA)
Senandung Rindu
Senandung
rindu tak bertepi
Rasanya
ingin kuraih
Tapi
mengapa kutak sanggup?
Indahnya
pelangi musnahlah sudah
Untaian
kasih untukmu jua
Menepis
jiwa bergejolak rindu
Akankah
bisa aku membendungnya?
Kini
hariku sepi tanpamu
Tak ada
lagi permata hatiku
Kelam
sudah duniaku tanpamu
Berjalan
aku di padang gersang,
Tapi
air setitik pun
Seperti
pula perasaanku padamu
Kasih……
(Rosmaladewi
XII BAHASA)
Surat Kepada Tuan Koruptor
Kepada
yang saya hormati
Makhluk
tuhan yang dipanggil tuan koruptor
Yang
senang memperbudak rakyat
Sampai
kapankah tuan berhenti berbuat demikian?
Menumpuk
uang rakyat menjadi uang sendiri
Dan
tuan tak menganggap kami rakyat
Melainkan
menganggap kami hanya sampah hidup tak bermakna
Wahai
tuan koruptur…
Ketahuilah
Kini
rakyat ketakutan memilih
Karena
tuan tak dapat lagi dipercaya
Kini
rakyat
Mengeluh,
menangis, meratap, dan mengaduh
Melihat
tuan koruptor tak punya hati
(Sumardin
XII BAHASA)
Sesal Tak Ada Ujung
|
Pak
halim terduduk lesu memandangi langit malam yang kelam dengan pandangan kosong,
diumurnya yang sudah paruh baya ini dia harus menanggung beban hidup yang
begitu besar, tak pernah disangka anak semata wayang yang selalu menjadi
kebanggannya dan dia harapkan menjadi anak yang berbakti kepadanya telah
menghancurkan semua impiannya, yang ada sekarang hanyalah impian semu belaka.
Air mata mengalir kembali dari wajahnya yang sudah renta dan keriput, teringat
kembali diingatannya peristiwa pahit itu.
2
tahun yang lalu
Hari masih
sangat pagi, adzan subuh saja belum berkumandang, tapi disebuah rumah sederhana
di pemukiman
kumuh sudah terbangun seorang bapak-bapak. Pak halim terbangun lebih pagi dari
biasanya, dipandanginya anak semata wayangnya yang masih terlelap, dia tak ingin menganggu tidur anaknya,
biarlah dia bangun agak siangan pikirnya,
pak halim menoleh melihat jam dinding, jam setengah empat pikirnya, dia pun
bergegas ke dapur untuk memasak air. Semenjak istrinya meninggal 5 tahun yang lalu, pak halim harus menjadi ayah sekaligus ibu yang
baik untuk Aska. Dia tak ada niat untuk menikah lagi, yang
ada dalam pikirannya sekarang adalah membuat Aska bahagia dan kelak bisa menjadi
berhasil. “ pak Aska berangkat dulu yah” kata Aska seraya menjabat tangan
bapaknya, “ hati-hati ya nak” kata pak halim. sekarang masih jam 5 pagi tapi
askaharus cepat karena jarak antara sekolah dan rumahnya kurang lebih 3 km,
itupun sudah sekolah terdekat dari rumahnya, setelah berpamitan Aska segera berlalu. Sementar Pak Halim juga
harus cepat, dia harus mengantar Bu Leli ke pasar untuk berjualan, dia bekerja
sebagai tukang ojek untuk memenuhi kebutuhannya bersama Aska, pak Halim menutup
pintu rumahnya, dia berhenti sejenak
dirasakannya lagi rasa mulas dan sakit perut yang menyerangnya, hari ini dia
berpuasa lagi karena pemasukannya sedang menipis, dia tak ingin membuat Aska sedih nantinya, dia memegang perutnya
erat tapi terbayang lagi wajah aska yang tersenyum senang saat dia membawakan
sebungkus nasi padang untuknya, itulah
penyemangatku katanya dalam hati lalu bergegas pergi.
Hari
ini begitu terik, pak halim berhenti sejenak, sedari tadi keringatnya sudah
bercucuran, dia menghitung hasil kerjanya hari ini “ alhamdulillah, cukuplah
buat beli kebutuhannya Aska “ katanya pelan sambil tersenyum senang, saking sayangnya dia
dengan anak semata wayangnya itu sampai-sampai kebutuhannya sendiri tak
terpenuhi, dipikirannya hanyalah Aska, Aska, dan Aska, dia ingin melihat
anaknya itu bahagia. Dimasukkanya
kembali uang tersebut dalam kantong, dia janji kepada Aska untuk membayarkan
SPP anaknya itu secepat mungkin karena kemarin aska mendapat surat peringatan dari
sekolah.
“Ckrekkk.....” bunyi pintu kayu
yang dibuka oleh Pak Halim, diperhatikannya pintu itu, pintu yang selalu dia
buka tutup secara paksa apabila sedang tergesa-gesa. Pintu itu berlubang, pak
halim berpikir sejenak lalu berlalu ke dapur mengambil potongan kayu bekas.
Saat melewati kamar
dia berhenti
sejenak, dilihatnya
Aska sudah tertidur dengan posisi terduduk,
dihadapannya banyak buku
berserakan. Pak halim tersenyum penuh arti, tidak sia-sia juga pengorbanannya
selama ini Aska
selalu masuk 5 besar di kelas, makin besar pulalah keinginan Pak Halim untuk
membahagiakan anaknya itu. Pak halim tersadar dari lamunannya lalu bergegas
kembali ke ruang tamu untuk memperbaiki pintu utamanya itu, barulah jam
sebelasan dia tidur menyusul sang anak.
“
pak,,, Aska berangkat dulu yah,
udah siang”, kata Aska suatu hari, “yo wesss,,, berangkat sana nanti kamu
telat, belajar yang rajin yah nak!”,
“ kata pak Halim
menepuk puncak kepala anaknya lembut. “nanti Aska pulang agak malam lagi yah pak” kata
Aska, bapaknya hanya mengangguk. setelah bersalaman dia bergegas berangkat
menyelempangkan tas biru usang di pundak. Pak Halim memperhatikan Aska sampai hilang di
tikungan jalan. Akhir-akhir ini Aska mengikuti bimbingan belajar untuk
olimpiade, makanya dia sering pulang malam. Ada yang berubah dari Aska akhir-akhir ini,
tak tahu itu apa tapi pak Halim
dapat merasakannya. Pak halim tersadar
lalu bergegas berangkat kerja.
Hujan
lebat mengguyur Jakarta sore ini, pak halim berteduh disebuah warung makan yang
cukup ramai, dilihatnya makanan yang sudah lama tak ia cicipi, tapi ia hanya
bisa menelan ludah lalu mengalihkan pandangannya pada rintik hujan yang mulai
gerimis. Hujan sudah berhenti, pak Halim
sudah mau meninggalkan tempat itu, tiba-tiba seorang gadis seumuran Aska
menghampirinya. “ pak bisa antar saya pulang, temen saya sudah menunggu di
rumah” kata gadis itu, pak halim hanya tersenyum sambil mengangguk mengiyakan.
“ rumahnya dimana neng?” tanya pak halim ramah, gadis itu menjawab seadanya,
ogah sekali sebenarnya dia naik ojek, tapi berhubung ada teman yang sedang
menunggunya jadi dia naik ojek saja biar cepat, “ ini pak uangnya” kata gadis
itu saat sampai di depan rumah,
belum sempat Pak Halim mengucapkan terimakasih gadis itu sudah berlari masuk.
Pintu pagarnya masih terbuka lebar, rupanya gadis itu lupa menutupnya. “Aska!” gumam pak Halim saat
melihat anaknya sedang bersenda gurau dengan gadis tadi, pak halim pun
menghampiri mereka. “Aska
sedang apa kamu disini, ayo
pulang!!!” kata pak Halim tegas, dia tak suka dibohongi, Aska kaget melihat sang
ayah berada disitu tapi dia mencoba tenang, “siapa dia, ayah kamu?” tanya Shinta gadis tadi, “
bukan, dia bukan ayahku, ayahku kan sudah meninggal 2 tahun yang lalu” kata
Aska tenang seakan tak mengubris kehadiran sang ayah. Seperti tersambar petir, pak
halim membatu, dia tak bisa berkata apa-apa lagi, dia lalu berbalik dan
meninggalkan tempat itu secepat mungkin.
Pak Halim kini tersadar bahwa anak kesayangannya ingin menjadi orang kaya,
namun kenyataannya ayahnya hanya seorang tukang ojek dan tak mungkin mewujudkan
semua keinginannya.
Mulai
dari situlah Pak
Halim sudah tak pernah
bertemu lagi dengan Aska,
bagaikan hilang ditelan bumi Aska
hilang tanpa jejak. Pak Halim
sudah mencari tapi nihil, tidak ada lagi Aska
yang dia banggakan, tidak ada lagi sosok Aska yang selalu dia ingin bahagiakan.
Yang ada sekarang adalah harapan semu, harapan untuk kembalinya Aska yang telah hilang. Pak Halim duduk termenung
mengingat peristiwa itu, suatu kejadian
yang membuat hidupnya seperti tak ada artinya lagi.
Artikel Smansa
|
TETAP SEHAT BERSAMA ASKES
Askes
atau Asuransi Kesehatan bagi para PNS ( Pegawai Negeri Sipil) , TNI/Polri,
pejabat negara, Veteran, dan pensiunan
PNS. Dengan moto “melayani pelanggan melampaui harapan”, merupakan suatu
jaminan kesehatan . Askes memberikan pelayanan kepada semua pegawai negeri
sipil tanpa kecuali.
Di Rumah Sakit umum daerah Ajjappange (RSUD)
Watansoppeng, duta Askes di RS ini sangat mengutamakan pelayanan terhadap
pengguna Askes. Menurut Wana (Duta Askes), “Askes sangat bagus peranannya untuk
membantu para pegawai, walaupun proses mengurus Askes itu lumayan susah namun
keuntungan yang didapat tidak mengecewakan. Contohnya saja banyak pegawai yang
mengurus Askes tiap hari. Setiap hari saya sibuk mengurus ini itu” ungkap
perempuan berumur 22 ini saat diwawancarai di ruang Askes.
Di
rumah sakit ini ruangan Askes memang tak pernah sepi pengunjung, ada saja orang
yang bolak-balik mengurus Askes, karena perubahan bentuk dan struktur Askes
yang baru . Salah satu pengguna Askes yang kami wawancarai adalah seorang
pensiunan PNS. Beliau mengaku sangat puas dengan
pelayanan askes karena membantu
dalam proses penyembuhan penyakitnya.
“Semua
orang pasti pernah merasakan yang namanya sakit, dan pernah terserang penyakit.
Baik itu penyakit ringan maupun penyakit yang parah sekalipun. Kesehatan itu
adalah hal yang paling berharga bagi saya sehingga jaminan kesehatan ini
sangatlah membantu dalam proses penyembuhan penyakit saya , serta mengurangi
sedikit tanggungan di masa tua” ucap Bapak Hafiz Muin, seorang pensiunan
PNS yang sangat merasa terbantu dengan
adanya program Askes.
RSUD Ajjappange memang tak pernah
sepi pengunjung. Ada saja orang yang berlalu lalang di kompleks rumah sakit
ini.
Pelayanan
Askes yang mereka berikan selalu menomor satukan konsumen, walaupun tidak semua
para konsumen merasa puas. Ada saja yang
komplain dengan pelayanan obat generik ataupun perbedaan pelayanan dengan
mereka yang tidak mempunyai Askes. Semua memiliki pendapat berbeda-beda tentang
asuransi kesehatan yang satu ini.
Askes
memberikan pelayanan melampaui harapan para penggunanya.
Stop
Kosmetik berlebihan!!
Hmm..
siapa yang tidak tahu dengan kosmetik. Para kaum hawa pasti tidak asing dengan
yang satu ini. Terdiri dari bedak, lipstik, bedak, eye-shadow, eyeliner,
maskara, dan masih banyak macam lagi yang tergolong dalam kategori “kosmetik”.
Tapi pantaskah seorang siswa yang memakai kosmetik ke Sekolah?, padahal ada
sekolah yang melarang sama sekali siswanya untuk memakai kosmetik berlebihan.
Nahhh,,
sebagai seorang kaum hawa yang lagi senang-senangnya mencoba ini itu, tidak
salah kalau mulai centil mencoba kosmetik, tapi harus tahu aturan.
Siswa
yang baik adalah siswa yang taat mematuhi peraturan. Termasuk soal kosmetik
berlebihan. belum tentu juga kosmetik itu cocok dengan kulit kita yang masih
muda ini guys. Terlalu sering mengganti merek membuat kulit kita jadi iritasi,
bahkan rusak.
Selain
itu, memakai kosmetik berlebihan ke sekolah membuat kita sering dibicarakan
oleh siswa lain. Mungkin menurut diri sendiri bagus, tapi menurut orang lain
terlalu over -__-. Banyak sekali dampak buruk dari memakai kosmetik berlebihan
ke sekolah.
Seorang
siswi yang bedaknya 3 cm, eyeliner terlalu tebal, bahkan memakai lipgloss, membuat siswa itu sendiri
terlihat lebih tua dari umurnya. Kemungkinan umur 16 tahun bisa disalahartikan
menjadi 18 tahun.
Ada
baiknya, sebagai kaum hawa bisa mempertimbangkan betul antara yang pantas
dengan yang tidak pantas dengan umur kita. Kan tidak ada salahnya hanya memakai
bedak biasa ke sekolah. Kalau di luar sekolah, yaa terserah pembaca sekalian J.
Lestarikan kami!!
|
Congratulation
for pulau komodo J…
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di
Kepulauan Nusa Tenggara. Di pulau ini terdapat sekitar 2.500 ekor komodo yang
menetap di habitat aslinya, karena telah dibangun Taman Nasional komodo di
wilayah ini.
Pada tahun 2009, Taman Nasional Komodo dinobatkan
menjadi finalis “New Seven Wonders of Nature” namun baru diumumkan pada tahun
2010 melalui voting secara online di www.N7W.com. Dan
akhirnya pada tanggal 11 November 2011, New 7 Wonders telah mengumumkan pemenang sementara,
dan taman nasional komodo masuk jajaran pemenang tersebut bersama dengan Hutan
Amazon, Teluk Halong, Air Terjun Iguazu, Pulau Jeju, Sungai Bawah Tanah Puerto
Princesa, dan Table Montain.
Komodo adalah spesies kadal terbesar
di dunia. Hewan ini benar-benar unik jika dibandingkan dengan hewan lain. Tidak
heran kalau pada akhirnya terpilih menjadi
new7wonders.
Suatu kebanggaan tersendiri bagi
bangsa Indonesia pastinya, khususnya warga Nusa Tenggara Timur. Karena Pulau
komodo sudah terkenal di mata dunia dan masuk jajaran keajaiban dunia.
Pemerintah jangan tutup mata
terhadap kelestarian Pulau nan elok ini, karena aset yang dihasilkannya sangat
besar, marilah kita lestarikan apa yang kita pumya, karena semua itu adalah
karunia yang diatas.
Tangga
Lagu terbaru 2011
|
INDONESIA
1.
Vidi aldiano – lagu kita
2.
Blink - putih
abu-abu
3.
Coboy Junior – kamu
4.
T.R.I.A.D – ratu hatiku
5.
Nicky Tirta & Vanessa Angel – Indah Cintaku
6.
Raissa – serba salah
7.
Kahitna – aku punya hati
8.
Cinta kuya – mimpi terindah
9.
Vierra – kepergianmu
10.
Ungu – sirna
11.
Agnes monica ft. michael bolton – said I love you but
lied
12.
Treeji – lebih baik
BARAT
1. Nicki minaj – super bass
2. Kelly Clarkson – mr. know it all
3. Britney Spears – I Wanna Go
4. LMFAO – sexy and I know it
5. Rihanna ft. Calvin Harris – we found love
6. Maroon 5 ft. christina aguilera –moves like jagger
7. Bruno Mars – it will rain
8. Coldplay – paradise
9. Taylor swift – Sparks fly
10. Selena gomez ft. the scene – love you like a love song
11. Justin Bieber – mistletoe
12. Jessie J – domino
13. Justin bieber ft. busta rhymes –drummer boy
KOREA
1. SNSD
– The Boys
2. Kim
Hyun Joong – lucky guy
3. T-ara
– roly poly
4. Boyfriend
– don’t touch my girl
5. Boyfriend
– little by little
6. Noel
– I miss you
7. Secret
– love is move
8. Lee
seung gi – friends
9. SISTAR
– so cool
10. 2ne1
– ugly
11. Kim
hyun joong – kiss kiss
12. Davinci
– heaven
13. MBLAQ
– Monalisa
14. Miss
A – Good bye baby
Coboy Junior
KAMU
kamu buat aku tersipu buat-ku malu-malu
saat bersamamu, saat ku sa-pa dirimu
aku kok merinding buluku, kok jadi gugup aku
saat bersamamu, saat kau senyum padaku
mungkin inilah rasanya rasa suka pada dirinya
sejak pertama aku bertanya facebook-mu apa nomermu berapa
mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu
saat bersamamu, saat ku sa-pa dirimu
aku kok merinding buluku, kok jadi gugup aku
saat bersamamu, saat kau senyum padaku
mungkin inilah rasanya rasa suka pada dirinya
sejak pertama aku bertanya facebook-mu apa nomermu berapa
mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu
nanti aku follow twitter-mu aku tunggu retweet-mu
agar aku tahu sukakah kamu kepadaku
agar aku tahu sukakah kamu kepadaku
mungkin inilah rasanya rasa suka pada dirinya
sejak pertama aku bertanya facebook-mu apa nomermu berapa
mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu
sejak pertama aku bertanya facebook-mu apa nomermu berapa
mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu
yeah cuma kamu cuma kamu yang bisa membuatku
tidur tak tentu memikirkanmu pujaan hati
oh kamu cantik sekali
oh Tuhan aku hanya ingin dia tahu
kau lucu kau sangat lucu
tidur tak tentu memikirkanmu pujaan hati
oh kamu cantik sekali
oh Tuhan aku hanya ingin dia tahu
kau lucu kau sangat lucu
mungkin inilah rasanya rasa suka pada dirinya
sejak pertama aku bertanya facebook-mu apa nomermu berapa nomermu berapa
mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu
sejak pertama aku bertanya facebook-mu apa nomermu berapa nomermu berapa
mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu
mungkin inilah rasanya rasa suka pada dirinya
sejak pertama (sejak pertama) aku bertanya
(kulihat senyumanmu lirikanmu begitu cantiknya kamu)
facebook-mu apa nomermu berapa
mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu
sejak pertama (sejak pertama) aku bertanya
(kulihat senyumanmu lirikanmu begitu cantiknya kamu)
facebook-mu apa nomermu berapa
mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu
kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu
kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu
kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu kamu
Selena gomez ft. The scene
[Verse 1]
It’s been said and done
Every beautiful thought’s been already sung
And I guess right now here’s another one
So your melody will play on and on, with best we own
You are beautiful, like a dream come alive, incredible
A center full of miracle, lyrical
You’ve saved my life again
And I want you to know baby
It’s been said and done
Every beautiful thought’s been already sung
And I guess right now here’s another one
So your melody will play on and on, with best we own
You are beautiful, like a dream come alive, incredible
A center full of miracle, lyrical
You’ve saved my life again
And I want you to know baby
[Chorus]
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
And I keep it in re-pe-pe-peat
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
And I keep it in re-pe-pe-peat
[Verse 2]
Cursing me, boy you played through my mind like a symphony
There’s no way to describe what you do to me
You just do to me, what you do
And it feels like I’ve been rescued
I’ve been set free
I am hyptonized by your destiny
You are magical, lyrical, beautiful
You are…I want you to know baby
Cursing me, boy you played through my mind like a symphony
There’s no way to describe what you do to me
You just do to me, what you do
And it feels like I’ve been rescued
I’ve been set free
I am hyptonized by your destiny
You are magical, lyrical, beautiful
You are…I want you to know baby
[Chorus]
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
And I keep it in re-pe-pe-peat
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
And I keep it in re-pe-pe-peat
[Bridge]
No one can pause
You stand alone, to every record I own
Music to my hear that’s what you are
A song that goes on and on
No one can pause
You stand alone, to every record I own
Music to my hear that’s what you are
A song that goes on and on
[Chorus]
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
And I keep it in re-pe-pe-peat
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I, I love you like a love song, baby
I love you…like a love song…
SNSD
The boys
geobi naseo shijak jocha anhae bwat damyeon
geudaen tudeol daeji mara jom! (GG)
jujeo hamyeon gihwe neun modu neoreul bikyeo ga
gaseum pyeogo nawa bwara jom! (T.R.X)
B-Bring the boys out (Yeah, You know)
B-Bring the boys out (We bring the boys out! We bring the boys out!)
B-Bring the boys out (Yeah)
sunrie majchwo saneun geot neon gildeul yeojyeo beoryeot ni?
gwaenchanhni? (Get up)
amdam han sesangi geudael junuk deulge mandeuni?
(That’s funny) gwaenchanhni?
geunyang bolsu ga eobseo nan, budi jhigo kkaejyeo do
myeot beon igo il eona
nalka robge meotjige, ireul nae goya maldeon
ne yaseongeul boyeojwo, My boy
B-Bring the boys out
Girls’ Generation make you feel the heat!
jeon segye ga neoreul jumok hae
(B-Bring the boys out)
wipung do dangdang haji bbyeot sok buteo neon, wonrae meot jyesseo
You know the girls?
(B-Bring the boys out)
heundeulliji malgo geudaen jaril jikyeo
wonrae jeonjaeng gateun salmeul saneun ingan ingeol
neoneun wae? (Yes fly high!) beolsseo wae? (You fly high!)
pogi hae, Oh neon meoreot janha
neoye jib nyeomeul boyeojwo, jigureul jom heundeureo jwo
modu ga neol bolsu itge
yeoksa neun saerobge, sseuyeo jige dwel geol?
ju ingong eun baro neo! baro neo!
B-Bring the boys out
Girls’ Generation make you feel the heat!
jeon segye ga neoreul jumok hae
(Bring the boys out)
wipung do dangdang haji bbyeot sok buteo neon, wonrae meot jyesseo
You know the girls?
(Bring the boys out)
Girls bring the boys out!
I wanna dance right now!
naega ikkeureo julge come out.
sesang namja deuri yeo nan, No.1 ji hereul juneun Athena.
Check this out!
jeulgyeo bwara, dojeon ye seolleim
imi modu gajin sesang ye namja
geudaero jjuk ganeun geoya keep up!
Girls’ Generation, We don’t stop!
(B-Bring the boys out)
makhyeo beoryeot deon mirae ga, an boyeot deon mirae ga
ne nun ape pyeol chyeojyeo
jeomjeom deo wanbyeok han, ne moseube machi
nan bballyeo deul geot gata, My heart
geobi naseo shijak jocha anhae bwat damyeon
geudaen tudeol daeji mara jom! (B-Bring the boys out) (Just bring the boys out)
jujeo hamyeon gihwe neun modu neoreul bikyeo ga
gaseum pyeogo nawa bwara jom! (B-Bring the boys out)
(jujeo hamyeon gihwe neun modu neoreul bikyeo ga
gaseum pyeogo nawa bwara jom!)
‘Cause the girls bring the boys out
Girls bring the boys out
Girls bring the boys out
Girls bring the boys out
Girls’ generation make’em feel the heat!
jeon segye ga uril jumok hae
(B-Bring the boys out)
sesangeul ikkeul namja meotjin yeoja deul, yeogi moyeora
You know the girls?
(B-Bring the boys out)
geudaen tudeol daeji mara jom! (GG)
jujeo hamyeon gihwe neun modu neoreul bikyeo ga
gaseum pyeogo nawa bwara jom! (T.R.X)
B-Bring the boys out (Yeah, You know)
B-Bring the boys out (We bring the boys out! We bring the boys out!)
B-Bring the boys out (Yeah)
sunrie majchwo saneun geot neon gildeul yeojyeo beoryeot ni?
gwaenchanhni? (Get up)
amdam han sesangi geudael junuk deulge mandeuni?
(That’s funny) gwaenchanhni?
geunyang bolsu ga eobseo nan, budi jhigo kkaejyeo do
myeot beon igo il eona
nalka robge meotjige, ireul nae goya maldeon
ne yaseongeul boyeojwo, My boy
B-Bring the boys out
Girls’ Generation make you feel the heat!
jeon segye ga neoreul jumok hae
(B-Bring the boys out)
wipung do dangdang haji bbyeot sok buteo neon, wonrae meot jyesseo
You know the girls?
(B-Bring the boys out)
heundeulliji malgo geudaen jaril jikyeo
wonrae jeonjaeng gateun salmeul saneun ingan ingeol
neoneun wae? (Yes fly high!) beolsseo wae? (You fly high!)
pogi hae, Oh neon meoreot janha
neoye jib nyeomeul boyeojwo, jigureul jom heundeureo jwo
modu ga neol bolsu itge
yeoksa neun saerobge, sseuyeo jige dwel geol?
ju ingong eun baro neo! baro neo!
B-Bring the boys out
Girls’ Generation make you feel the heat!
jeon segye ga neoreul jumok hae
(Bring the boys out)
wipung do dangdang haji bbyeot sok buteo neon, wonrae meot jyesseo
You know the girls?
(Bring the boys out)
Girls bring the boys out!
I wanna dance right now!
naega ikkeureo julge come out.
sesang namja deuri yeo nan, No.1 ji hereul juneun Athena.
Check this out!
jeulgyeo bwara, dojeon ye seolleim
imi modu gajin sesang ye namja
geudaero jjuk ganeun geoya keep up!
Girls’ Generation, We don’t stop!
(B-Bring the boys out)
makhyeo beoryeot deon mirae ga, an boyeot deon mirae ga
ne nun ape pyeol chyeojyeo
jeomjeom deo wanbyeok han, ne moseube machi
nan bballyeo deul geot gata, My heart
geobi naseo shijak jocha anhae bwat damyeon
geudaen tudeol daeji mara jom! (B-Bring the boys out) (Just bring the boys out)
jujeo hamyeon gihwe neun modu neoreul bikyeo ga
gaseum pyeogo nawa bwara jom! (B-Bring the boys out)
(jujeo hamyeon gihwe neun modu neoreul bikyeo ga
gaseum pyeogo nawa bwara jom!)
‘Cause the girls bring the boys out
Girls bring the boys out
Girls bring the boys out
Girls bring the boys out
Girls’ generation make’em feel the heat!
jeon segye ga uril jumok hae
(B-Bring the boys out)
sesangeul ikkeul namja meotjin yeoja deul, yeogi moyeora
You know the girls?
(B-Bring the boys out)
FOTO KENAN GAN
Suatu
hari sebuah kelas berfoto bersama. Setelah foto jadi, Bu Guru
membujuk anak-anak untuk membeli, tiap orang satu foto. Bu Guru berkata kepada
murid-muridnya, “Kalian seharusnya membeli foto ini, mumpung semua teman kalian
di sini lengkap terkumpul. Foto ini akan memberikan
kenangan yang manis. Suatu hari nanti ketika kalian sudah besar-besar dan
melihat foto ini, saya yakin kalian pasti akan senang.”
Tak
seorangpun berkata-kata, lalu Bu Guru melanjutkan, “Coba bayangkan, nanti
kalian akan melihat foto ini dan berkata, `Oh ini si Tina,
sekarang jadi
dokter. Ini Totok, sekarang jadi pejabat, ini Tari yang sekarang jadi artis,
ini…” Seorang murid lelaki bandel di belakang menyela, “Yang ini Bu Guru,
sekarang sudah meninggal..”
PEDAGANG KAKI LIMA
Di sebuah pasar terlihat seorang
pedagang kaki lima sedang berteriak-teriak menjajakan dagangannnya.
Beli satu dapat dua! Beli satu dapat dua! teriak seorang pedagang kaki lima.
Apa barangnya? tanya seseorang yang lewat. Sepatu.
Beli satu dapat dua! Beli satu dapat dua! teriak seorang pedagang kaki lima.
Apa barangnya? tanya seseorang yang lewat. Sepatu.
NENEK
Seorang nenek yang nyebrang jalan
hampir ketabrak motor. Pengendara motor marah : “Nenek bego! Nyebrang jalan gak
liat2!” Nenek sewot : “Lo yg bego!! Nabrak nenek-nenek aja gak kena..!!”
3 SEKAWAN
Ada
3 anggota Pecinta Alam yg hobinya naik turun gunung & pembual banget.
Mereka saling menyombongkan diri tentang pengalaman mereka menaklukkan gunung tertinggi.
Mereka saling menyombongkan diri tentang pengalaman mereka menaklukkan gunung tertinggi.
A: Gw pernah
naikin gunung yg kalo dr puncak di jatuhin koin di pagi hari, malamnya koin
tersebut baru nyampe dasar.
B: Aaah..itu sih
ga’ seberapa. Gw malah pernah naikin gunung yg kalo dr puncak di jatuhin koin
di hari senin, minggu depannya koin tersebut baru nyampe dasar.
C: Kalian belum
ada apa2nya dibandingkan dgn saya. Saya pernah naikin gunung yg kalo dr puncak
sampeyan jatuhin bayi, begitu sampe dasar, bayi tersebut sudah menjadi manula.
CUAP-CUAP PENULIS
|
Terbentuk dari
ketidaksengajaan, sehingga jadilah nama “frausista” kepanjangan dari fraulain sprache language sista. Sekumpulan
siswa yang menysusn persahabatan dari balok hingga menjadi sebuah hunian yang
siap melindungi setiap orang yang bernaung dibawahnya.
Tabloid
ini merupakan edisi pertama, mungkin sekaligus edisi terakhir yang sempat kami
buat sebelum meninggalkan sekolah tercinta ini. Kami membuat tabloid ini
sebagai pemenuhan mata pelajaran Jurnalistik oleh Pak Muhammad Rivai s.Pd.
semacam ajang mencoba mengasah bakat :).
Dalam
menyusun tabloid ini kami mengalami kesalahan, sehingga waktu yang kami
butuhkan untuk menyusunnya lumayan lama, maklum kami semua masih dalam proses
belajar.
Kami
berharap di edisi perdana ini respon para pembaca tidaklah mengecewakan, bukan karena
kami jurusan
bahasa, lalu karya-karya kami tidak
dihargai.
Mungkin
inilah sedikit cuap-cuap penulis, kepada pembaca sekalian kami ucapkan
terimakasih.
Kritik
dan saran, ataupun komentar sangat kami perlukan.
TIM
REDAKSI
Fiyyah Hermin
Unhye Rhoz
Sumardin
|
XII BAHASA